“PETAK UMPET” ISTRI Studi tentang Relasi Kuasa di Manukan, Kecamatan Tandes, Kota Surabaya

Penelitian ini berawal dari ketertarikan peneliti melihat realitas yang ada di sekitar. Ibu rumah tangga di Manukan hanya mengandalkan gaji dari suaminya sebagai penopang hidup keluarga di era yang serba mahal dan kebanyakan perempuan juga berkecimpung untuk mencari uang saat ini. Karena hanya mengandalkan gaji suami yang tidak banyak, ibu rumah tangga pada daerah manukan melakukan strategi bertahan hidup yakni dengan berhutang. Hutang ini diperoleh dari lembaga keuangan tidak resmi atau pada daerah manukan dikenal dengan nama Bank thithil. Ibu rumah tangga lebih memilih berhutang pada bank thithil dengan alasan takut diketahui oleh suami. Untuk menganalisis permasalahan tersebut maka peneliti menggunakan Teori Relasi Kuasa yang dicetuskan oleh Michel Foucault untuk melihat relasi kuasa yang terjadi dialami dalam rumah tangga antara istri dan suami ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini sejalan dengan kerangka teoritik yaitu metodelogi kualitatif. Peneliti menggunakan teknik triangulasi Triangulasi sumber data adalah menggali kebenaran informasi tertentu melalui berbagai metode dan sumber perolehan data. Misalnya, selain melalui wawancara dan observasi, peneliti bisa menggunakan gambar atau foto. Sumber data di sini adalah informan. Informan dalam penelitian ini dibatasi pada Ibu rumah tangga yang memiliki hutang pada bank thithil dan mempunyai suami sebagai informan subjek. Sedangkan sebagai penyeimbang, terdapat informan subjek yakni suami dari ibu rumah tangga yang berhutang. Apabila informan menunjukkan jawaban dari pertanyaan indepth interview dengan observasi yang dilihat di lapangan, bukan berarti terdapat kesalahan pada penelitian. Namun, perlu digali lebih lanjut mengapa sampai terdapat perbedaan pada orang yang sama dengan dua instrumen berbeda. Dalam penelitian ini, informan menyatakan bahwa terdapat praktek “petak umpet” antara suami istri. Karena adanya larangan dari suami untuk berhutang pada bank thithil, Istri menyembunyikan hutangnya dengan cara bekerjasama dengan bank thithil, sedangkan suami diusahakan agar tidak tahu menahu perihal itu. Teori relasi kuasa memberikan suatu sudut pandang bahwa adanya kekuasaan yang dipegang oleh suami menyebabkan istri harus menyembunyikan hutang karena takut akan sanksi yang diberikan oleh suami. Namun hal ini bukan sepenuhnya kesalahan suami, karena istri juga memiliki kesadaran bahwa suami memang harusnya memiliki kuasa lebih dalam rumah tangga sehingga perintahnya harus dilakukan, sebagaimana pembagian peran gender yang telah umum terjadi di masyarakat